Di sebuah desa ada seorang anak yang
masih SMP dan hanya memiliki ibu. Tetapi, anak itu benci sekali dengan
ibunya, karena ibunya hanya memiliki mata satu. Anak itu sampai tidak
memanggap kalau dia punya ibu. Lalu pada saat sudah bekerja, ia pergi
dari desa itu dan bekerja di luar kota.
Dan anak itu mendapat istri pejabat kaya
dan diapun menjadi anak orang kaya! 10 Tahun sudah berlalu. Anak itu
sudah mempunyai 2 anak, laki-laki dan perempuan. Lalu ibunya yang dari
desa mencari anaknya di kota karena sudah 10 tahun tidak bertemu. Dan
akhirnya sang ibu menemukan rumah anaknya. Ibu itupun terkejut karena
rumah anaknya sangat besar!!! Lalu pada saat mengetuk pintu rumah itu,
cucunya dia membukakan pintunya. Lalu cucunya berkata “PAPAAA, MAMAA ADA
ORANG GILAA DATANGG KERUMAAH!!”. Anak ibu itu yang sudah menjadi kaya
menemui ibu itu lalu berkata “Maaf Ibu ini siapa ya??” Sang ibu menjawab “nak ini
ibu nak, apakah kamu tidak mengingat Ibu??”. Sang istri berkata
“Sayang, kamu punya ibu kok bilang-bilang?”. Lalu anaknya ibu itu
berkata “Tidak, ibuku sudah lama meninggal. Lagipula ibuku tidak cacat
seperti dia!”. Sang anak mengusir ibunya sendiri.
Beberapa hari kemudian sang anak ingin
menemui ibunya untuk sekedar bertemu saja. Lalu dirumah sudah tak ada
siapa-siapa. Ia bertanya ke penduduk, lalu penduduk itu menjawab “Ibu
kamu 2 hari yang lalu telah meninggal.” Dengan santai sang anak menjawab
“Oh, baguslah sudah tak ada pengganggu lagi”, lalu penduduk itu bilang
“Sebelum dia meninggal dunia, ibumu meninggalkan surat” penduduk itu
memberikan surat itu ke sang anak. Lalu sang anak membaca dan entah
kenapa sang anak menangis dan bersujud.
Surat itu berisi: “Wahai
anakku, ibu tahu kalau kamu benci ibu karena ibu hanya memiliki 1 mata.
Tapi sesungguhnya, waktu kamu lahir matamu hanya satu. Karena ayahmu
kesal ia meninggalkan ibu sendiri. Lalu karena ibu kasihan kepadamu,
akhirnya ibu memberikan 1 mata ibu hanya untukmu nak. Ibu tidak bilang ini karena ibu takut kamu bersedih. Tetapi kamu malah membenci ibu. Maafkan ibu nak karena tidak berguna didunia ini.”
Jadi, mari hargai ibu kita sendiri, jangan
pernah menyia-nyiakan dan mengecewakan ibu kita semua. Kalau sudah
meninggal percuma kita berdo’a sampai jidat berdarah-darah, untuk
meminta maaf atau membalas budi beliau, jadi jangan sia-siakan
kesempatan ketika beliau masih hidup.
Jika Ibu kita sudah tiada, jangan lupa do’akan selalu beliau. Wajib untuk kita bagi kaum remaja.
Jika Ibu kita sudah tiada, jangan lupa do’akan selalu beliau. Wajib untuk kita bagi kaum remaja.
0 komentar:
Posting Komentar